Gula Merah
Sidomulyo, Pangandaran, Jawa Barat
Pangandaran merupakan daerah wisata yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Terkenal dengan kekayaan alamnya berupa pantai. Ditempat tinggal saya mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani gula merah. Satu pohon kelapa normalnya akan menghasilkan setengah kilo gula merah. Kualitas gula merah yang ada disini juga tidak diragukan. Namun jika musim penghujan datang kualitas dari gula merah menjadi kurang bagus karena kadar air yang berlebihan. Bagus dan tidaknya kualitas gula menjadi pengaruh besar untuk nilai jualnya. Kualitas gula yang jelek akan memiliki nilai jual yang rendah . Berbeda dengan gula yang memiliki kualitas super maka nilai jualnya juga akan tinggi. Biasanya gula dengan kualitas super ini di pasarkan ke luar kota sebagai bahan baku pembuatan kecap dan lain-lain.
Lalu seperti apa sih proses pembuatan gula merah?
Proses pertama diawali dengan penyadapan nira oleh petani. Setelah itu air nira dikumpulkan dalam kuali besar untuk dimasak. Sepuluh pohon kelapa membutuhkan waktu kurang lebih setengah hari untuk proses pemasakannya. Terbilang cukup lama karena masih menggunakan cara tradisional yaitu menggunakan kayu bakar. Saat proses pemasakan besar kecil apai juga berpengaruh terhadap hasil akhir gula merah. Jika sudah matang gula merah diangkat lalu di aduk menggunakan pengadukan yang biasanya terbuat dari kayu. Setelah itu gula merah harus cepat-cepat di masukan kedalam cetakan. Jika teralalu lama dibiarkan maka tekstur gula akan mengental dan keras ( beku ). Biarkan hingga dingin, jika sudah dingin baru baru bisa di keluarkan dari cetakan.
Gula merah dengan obat
Kualitas gula merah yang bagus adalah gula merah yang tidak menggunakan obat melainkan menggunakan laru atau kapur sirih. Gula yang menggunakan obat biasanya hasilnya akan berwarna kuning cerah. Sedangkan yang menggunakan kapur sirih hasilnya berwaran kemarahan. Namun seiringnya pembangunan di daerah saya menjadikan banyak pohon kelapa yang ditebang. Sistem mata pencharian msayarakat perlahan-lahan juga mulai berubah. Kini banyak yang lebih memilih menjadi kuli bangunan di proyek-proyek.
Oleh: Eskimo
Mantep
BalasHapus